Selasa, 01 Maret 2011

FIGUR CALON PEMIMPIN DAERAH ACEH HARUS MEMPUNYAI AKLAQ YANG MULIA

Pemilukada di Aceh 2001 tinggal sebentar lagi harapannya bisa berjalan adil, jujur dan aman tidak ada indikasi intimidasi dari kelompok manapun atau eks GAM/KPA sekalipun. Kita semua berharap seluruh masyarakat dan komponen yang ada didaerah ikut menjaga bersama dan mensukseskan pesta demokrasi lima tahunan ini. Fenomena yang terjadi hampir di semua daerah adalah, Pemilukada lebih banyak dipengaruhi oleh kekuasaan uang dan figur calonnya terkesan menghalalkan segala cara. Walaupun demikian pembuktiannya tak semudah membalik telapan tangan, gesekan demi gesekan kelompok bahkan bentrokan antar massa pendukung menjadi indikator kuat terjadinya money politics tersebut.

Bakal calon Gubernur Aceh harus benar-benar mempunyai aklaq yang mulia, tidak korup apabila terpilih, ketika menduduki kursi Gubernur maka akan menjalankan amanah itu dengan baik, dan akan memajukan Aceh dengan sungguh-sungguh, apabila seorang pejabat daerah dimenangkan dengan mesin uang yang terjadi kebalikannya yaitu bagaima caranya mengembalikan modal. Sehingga terjadi ketimpangan yang sangat signifikan diberbagai aspek sosial masyarakat. Pemimpin yang mempunyai aklaq mulia akan berfikir seribu kali untuk melakukan kebohongan terhadap masyarakatnya, apalagi Aceh merupakan Provinsi yang menjalankan Syariat Islam. Perilaku dan keteladanan yang baik harus dimiliki pemimpin daerah seperti Aceh, yang mayoritas penduduknya beragama Islam.

Menjadi Pemimpin itu tidak mudah, karena sejatinya seorang pemimpin seperti Gubernur harus memikirkan kesejahteraan masyarakatnya, maka akan muncul kecintaan masyarakat terhadap pemimpinnya, tetapi sebaliknya jika seorang pemimpin yang tidak peduli dengan nasib masyarakatnya, maka yang terjadi adalah menganggap dirinya “ Raja Kecil “ dan dengan semena-mena dalam mengambil keputusan kebijakan daerahnya. Oleh karen itu Aceh membutuhkan sosok pemimpin yang beraklaq mulia dan mengerti sistem pemerintahan Daerah dan mau belajar dari pengalaman pemimpin terdahulunya, dan mempunyai program kerja yang transparan sehingga masyarakat juga bisa mengontrolnya. Pemimpin yang berhasil yaitu pemimpin yang dicintai oleh masyarakatnya dan berlaku adil dan mampu mengajak masyarakatnya untuk mencintai tanah air dan mengajak masyarakat menghargai jasa-jasa para pahlawan yang telah berjuang dalam merebut kemerdekaan Republik Indonesia yang kita cintai bersama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar