Rabu, 13 Oktober 2010

Mau dibawa Kemana Aceh ke depan!

Masih terlalu dini untuk menentukan siapa Gubernur Aceh tahun 2011?. Namun tidak ada salahnya kalau masyarakat mulai dari sekarang dapat membayangkan dengan daya hayal (imajinasi) calon pemimpinnya. Aceh memang “bumi” syariah namun kepemimpinan politik Aceh sudah lama meninggalkan garis ideologi syariah/Islam. Jika awalnya kiblat politik Aceh mengarah dan mengacu kepada negera-negara Islam, maka sudah sangat lama kiblat politik itu berubah. Atau bisa dikatakan dengan istilah “Dari Serambi Mekkah menjadi Serambi Eropa atau Serambi Barat.”

Elit-elit politik menjelang Pemilukada 2011 telah sibuk dengan berbagai cara melakukan pencitraan untuk mencari dukungan masyarakat demi mendapatkan kursi nomor satu di pemerintahan. Saling menjatuhkan lawan politiknya baik secara langsung maupun tidak langsun yang dilakukan melalui media maupun dengan cara intimidasi terhadap masyarakat. Hal ini tentunya bisa berdampak buruk terhadap mental dan psikologi masyarakat yang masih dalam recovery pasca konflik yang berkepanjangan.

Seorang pemimpin yang baik tidak akan berkhianat dalam menjalankan amanah rakyat yang telah memberikannya jabatan. kita berharap pemimpin Aceh nanti bukanlah mereka yang meminta dipilih, mengejar jabatan serta tergila-gila kepadanya. Kita paham bahwa jabatan dalam Islam adalah sesuatu amanah yang sangat berat, bukan posisi yang harus dikejar apalagi jika harus mengemis kepada rakyat atau memaksa agar memberikannya jabatan.

Oleh karena itu saatnya kita menentukan pilihan kita. Baik tidaknya pemimpin Aceh dimasa depan adalah tergantung bagaimana rakyat Aceh sendiri. Mau kemana akan kita bawa Aceh ke depan adalah tergantung siapa pemimpin Aceh yang kita angkat, Kita tinggal memilih. Apakah Aceh mau dibawa kearah yang lebih baik atau malah sebaliknya. Itu adalah tugas kita sebagai masyarakat yang peduli terhadap Aceh!!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar