Jumat, 12 Februari 2010

REKAYASA POLITIK

Aksi unjuk rasa pendukung Irwandi Yusuf yang di lakukan oleh kaum perempuan sekitar 8000 orang menandai genap tiga tahun duet Irwandi-Nazar memimpin Aceh. Unjuk rasa terpusat di dua tempat yaitu di Kantor Gubernur Aceh, kemudian dilanjutkan ke Gedung DPR Aceh. Aksi tersebut menjadi bahan pembicaraan dimasyarakat dan media masa maupun media elektronik. Pasalnya massa yang ikut aksi unjuk rasa sebenarnya tidak tahu tujuan mereka ikut unjuk rasa, mereka hanya ikut-ikutan saja karena para ibu-ibu yang datang dari berbagai daerah di Provinsi Aceh itu sebenarnya pergi ke Banda Aceh diundang oleh Irwandi Yusuf untuk acara tablig akbar, tetapi ketika datang di Kota Banda Aceh agendanya berbeda malah disuruh unjuk rasa mendukung kepemimpinan IRNA.

Adanya permainan politik jelas terlihat nyata, kekuasaan dan materi menjadi kekuatan yang bisa menyihir segalanya seperti yang dilansir di media local Aceh. Sekitar 1,3 M di kucurkan untuk membiayai aksi tersebut dari mulai akomodasi, penginapan dan makan. Apakah dana tersebut milik pribadi Irwandi atau milik pemerintah daerah…? Hanya Tuhanlah yang tahu dana itu turunnya dari mana, tetapi alangkah nistanya apabila ada seorang pemimpin yang menggunakan dana pemerintah daerah untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar