Sabtu, 15 Januari 2011

Waspadai NGO asing di Aceh

Konon menurut informasi dan perhatian yang disampaikan banyak pihak, di sinyalir sejumlah NGO asing di Aceh sudah tidak murni memberi bantuan di bidang sosial, pembangunan sarana dan prasarana, tetapi di antaranya sudah mulai masuk pada ranah politik melalui sejumlah program bantuannya yang justru dapat memperburuk situasi politik dan keamanan di Aceh.

Agar lembaga-lembaga asing yang ada di Aceh jangan sampai menjadi kontributor buruknya situasi di Aceh. Dana-dana bantuan yang mengalir masuk ke Aceh, bisa menimbulkan ketergantungan masyarakat, bahkan terjadi hilangnya kemandirian dan jati diri masyarakat Aceh. Masalah krusial yang sangat mengkhawatirkan dan mencemaskan, terutama ketika bantuan dari negara-negara donor tersebut sudah beralih ke arah tujuan terselubung.
Saat ini diketahui bahwa bantuan yang diberikan oleh NGO asing ataupun lembaga donor tidak hanya memberi bantuan di bidang sosial, tetapi lebih terfokus dalam bidang pembangunan infrastruktur, penguatan pemerintahan dan penguatan masyarakat sipil (civil society). Sepanjang penguatan lembaga-lembaga masyarakat tersebut diarahkan untuk pembangunan iklim demokrasi yang lebih sehat dan dinamis di Aceh, hal itu tidak menjadi persoalan.

Namun yang berbahaya dan cenderung dapat memicu masalah, bilamana program pembangunan tersebut justru diarahkan sebagai bentuk dukungan publik internasional dalam menyemangati perjuangan politik kelompok separatis di Aceh. Sinyalemen ini tidak berlebihan, mengingat gerakan separatis terus menggeliat dan bermanuver mencari terobosan dan dukungan, termasuk terus mendorong keterlibatan internasional dalam masalah Aceh. Maka adanya NGO asing perlu diberi rambu-rambu yang jelas dan tegas, sehingga keberadaannya di Aceh sebaliknya tidak menjadi problem yang justru membuat masalah baru di Aceh.

NGO asing di Aceh perlu melaporkan keberadaannya dan berkoordinasi dengan pejabat birokrasi dan aparat keamanan setempat, sehingga ketika muncul permasalahan menyangkut keselamatan orang asing, dapat segera diatasi. Sekaligus untuk menghilangkan kecurigaan terhadap eksistensi sejumlah NGO asing, yang dikesankan ikut bermain dalam beberapa manuver elit eks gerakan separatis di Aceh,masyarakat seharusnya sadar dan paham keberadaan NGO asing mempunyai arah pemurtadan muslim di Aceh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar