Rabu, 19 Oktober 2011

RAKYAT MENGHENDAKI PEMILUKADA ACEH TEPAT WAKTU

Occidental Research Institute (ORI), merilis hasil penelitianya dengan menyebutkan, mayoritas rakyat Aceh menginginkan pelaksanaan Pemilukada dilakukan tepat waktu. Mayoritas masyarakat yang diwawancarai menginginkan Pemilukada berjalan tepat waktu sesuai dengan yang dijadwalkan KIP Aceh.

Karena Pemilukada merupakan amanah Undang-Undang, seharusnya semua elit politik harus patuh pada aturan yang ada dan saling menghormati. Karena Aceh merupakan milik semua rakyat Aceh bukan hanya Partai Aceh saja, jangan korbakan rakyat hanya untuk mengejar kekuasaan semata.

Kedamaian dan ketenangan rakyat mulai merasa resah dengan adanya regulasi Pemilukada yang terjadi sekarang ini karena sikap yang ditunjukkan dari DPRA dan Partai Aceh yang tetap mempermasalhkan keputusan MK tentang calon perseorangan dalam Pemilukada Aceh.

Keegoisan dari anggota DPRA yang mayoritas dari PA dan PA yang mayoritas eks GAM harus belajar banyak bagaimana cara berdemokrasi, agar bisa menghormati keputusa Pemerintah, semua itu ada prosesnya jangan merasa paling benar tapi mari belajar untuk saling menghargai, karena sebagai insan muslim dianjurkan untuk manjaga tali silaturahmi jangan sampai memutuskan tali silaturahmi hanya karena urusan dunia.

Provinsi Aceh yang mayoritas penduduknya muslim sangat ironi apabila melihat kenyataan yang ada yang saling menyalahkan terkait Pemilukada antara satu dengan yang lainnya, jaga kedamaian yang selama ini sudah berjalan baik jangan nodai dengan tindakan dan perilaku yang bisa merugikan rakyat Aceh.

Kesempurnaan hanyalah milik Alloh, adapun kalau manusia ada salah masih bisa untuk segera memperbaikinya, jangan manusia dikendalikan oleh hawa nafsu yang hanya memikirkan dunia tanpa memikirkan akhirat. Rakyat Aceh sangat mencintai kedamaian jangan berusaha menciptakan permasalah baru di Aceh, marilah semua pihak introfeksi diri jangan merasa paling benar sendiri.

Pemilukada merupakan amanah undang-undang oleh karena itu semua harus mendukung dan mensukseskan jalannya Pemilukada, dan boikot bukan jalan terbaik untuk menyelesaikan konflik regulasi yang sekarang terjadi di Aceh. Hanya dengan keiklasan dan ketulusan yang bisa mengalahkan semua nafsu dunia, jangan karena sebuah kekuasaan akhirnya menyengsarakan rakyat.

Mari sukseskan Pemilukada Aceh dengan tetap menjaga kedamaian dan persatuan rakyat Aceh, jangan tebarkan permusuhan yang pada akhirnya hanya berujung kesengsaraan bagi rakyat. Jangan ada intimidasi, kekerasan selama pelaksanaan tahapan Pemilukada Aceh 2011, smoga Pemilukada nanti menhasilkan pemimpin yang benar-benar amanah, Nasionalis, mengerti hukum, beraklaq dan perpihak pada rakyat dan tetap pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar