Senin, 08 Agustus 2011

KEDAMAIAN ACEH SELAMA BULAN RAMADHAN HARUS TETAP DIPELIHARA DENGAN BAIK

Bulan Ramadhan yang kita nantikan sedang kita jalani. Bulan yang penuh kemuliaan itu harus kita sambut dengan kelapangan hati, dengan penuh kebahagiaan dan kerinduan kita. Entah sudah berapa kali bulan Ramadhan sudah terjalani dan tentu semua berbeda bagi tiap-tiap orang. Pastinya setiap umat muslim ingin menjalani kehidupan dibulan Suci Ramadhan ini jauh lebih baik dari bulan Ramadhan tahun sebelumnya.

Berbicara tentang bulan Ramadhan tentu banyak kegiatan yang bermanfaat yang dapat dilakukan yang bukan hanya sekedar ngumpul-ngumpul atau nongkrong dijalan menunggu buka puasa atau lain sebagainya. Banyak kegiatan positif yang dapat kita lakukan untuk menambah keimanan kita dibulan Ramadhan ini. Membaca Al-Qur`an sampai khatam tapi bukan hanya sekedar khatam membacanya tapi juga khatam makna yang terkandung didalamnya. Kita kadangkala berlomba – lomba membaca Al Qur`an sampai khatam tapi kita tidak bisa memaknai yang terkandung didalam Al Qur`an tersebut. Semua akan sia-sia saja karena Al-Qur`an bukan hanya dibaca sampai tamat tanpa tau maknanya tapi akan lebih baik tahu maknanya dan belajar mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Ramadhanpun bisa diisi dengan kegiatan-kegiatan amal untuk membantu kaum dhuafa. Semua orang tentu ingin banyak beramal dibulan mulia ini sehingga pasti berlomba-lomba memberi sedekah kepada yang membutuhkan. Fungsi kegiatan amal tentunya mengumpulkan dana yang akan digunakan untuk menyantuni anak – anak yatim piatu, kaum dhuafa sehingga kita juga turut membantu mereka dari kesusahan. Bulan Ramadhan adalah bulan berbagi dan apa salahnya kita melakukan hal itu jika itu baik.

Selanjutnya melaksanakan shalat – shalat sunnah selain tarawih dan witir. Semakin banyak ibadah kita maka semakin baik diri kita. Ibadah kita kepada Allah bukan untuk orang lain tapi kebaikannya untuk diri kita sendiri. Memaknai dari setiap gerakan shalat bahwa kita makhluk lemah yang harus selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Allah kepada kita. Hanya dengan itu ramadhan ini akan termaknai dengan baik sesuai dengan apa yang selalu tulus kita cita - citakan.

Mengikuti pengajian ramadhan juga sangat bermanfaat daripada sekedar ngumpul teman tanpa jelas apa yang dibicarakan dan malahan membawa kemudharatan bagi diri kita sendiri. Kita catat setiap hikmah yang kita dapatkan dari pengajian atau ceramah yang kita terima. Kita salin ulang untuk diri kita sendiri membacanya dan mungkin saja bisa dibagi dengan orang lain hingga apa yang kita dengarkan itu bermanfaat juga untuk orang lain. Tak ada salahnya menulis ulang setiap ceramah yang kita dapatkan dimasjid atau pengajian karena semua akan menjadi manfaat bagi diri sendiri dan untuk orang lain.

Bulan puasa adalah bulan komitmen kita untuk melakukan segala kebaikan dan perbaikan diri. Bulan yang penuh berkah bagi mereka yang memaknainya dengan sebaik-baiknya. Bulan penuh ampunan bagi mereka yang benar-benar memanfaatkan bulan Ramadhan untuk memperbaiki dirinya. Rasulullah bersabda : Allah ‘Azza wajalla mewajibkan puasa Ramadhan dan aku mensunahkan shalat malam harinya. Barangsiapa berpuasa dan shalat malam dengan mengharap pahala (keridhoan) Allah, maka dia keluar dari dosanya seperti bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya. (HR. Ahmad)

Mari kita manfaatkan bulan Ramadhan yang mulia ini untuk menjadikan diri kita lebih baik lagi. Menjadikan diri kita yang benar- benar layak disebut pemenang ketika Hari Raya Idul Fitri menyambut kita nanti. Menjaga segala komitmen kebaikan kita dibulan Ramadhan agar kita menjadi insan yang benar- benar lurus. Puasa bukan hanya sekedar tidak makan, tidak minum dan menahan hawa nafsu tapi jauh dari itu mengajarkan kita semua agar menjaga hawa nafsu kita, agar tidak menguasai diri kita. Dalam kalimat terakhir ini adalah pikirkan yang terbaik untuk hidup kita siapa tahu ini Ramadhan terakhir kita didunia.

Jaga kedamaian dan kerukunan seluruh masyarakat Aceh dan jangan mudah terbawa ajakan yang kurang baik untuk berbuat yang dapat merugikan Aceh. Merubah cara pandang yang sempit dan menjadikan diri kita berguna bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Momentum bulan puasa ini bersamaan dengan peringatan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke 66.

Mari pertanyakan kepada diri pribadi apa yang sudah kita bisa berbuat bagi bangsa dan negara dan tetap komitmen dan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kedamaian dan keamanan merupakan faktor penting bagi pembangunan Aceh karena dengan kedamaian dan kerukunan akan tercipta situasi yang harmonis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kedamaian Aceh menjelang Pemilukada Aceh merupakan tanggungjawab seluruh masyarakat Aceh oleh karena itu mari kita sukseskan Pemilukada Aceh 2011 dengan damai adil dan jujur. Dibulan Suci Ramadhan inilah untuk kita saling hidup damai demi kerukunan kita semua agar tidak ada permusuhan satu dengan yang lain.

Mari kita sukseskan Pemilukada Aceh 2011 smoga dalam pelaksanaannya nanti melahirkan pemimpin daerah yag benar-benar berjuang untuk kesejahteraan masyarakat dan bukan mencari kekuasaan saja. Jangan mudah diadu domba dan keluar dari koridor hukum yang berlaku di Indonesia. Dengan semangat Kebangsaan kita bangun Aceh menuju masa depan yang damai dan bersatu sesuai dengan cita-cita Kemerdekaan Republik Indonesia . JAGA DAMAI ACEH, dari upaya kelompok ataupun individu yang akan merusak kedamain Aceh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar