Senin, 01 Agustus 2011

KEDAMAIAN ACEH SELAMA BULAN SUCI RAMADHAN HARUS TERPELIHARA DENGAN BAIK

Kedamaian Aceh selama bulan suci ramadhan harus terjaga dengan baik, walaupun beberapa hari sebelum puasa telah terjadi tindak kriminal yang menggunakan senjata api ilegal. Itu sudah merupakan bentuk perbuatan yang bisa menodai MoU helsinki yaitu kedamaian Aceh.

Siapa....? pemilik senjata - senjata ilegal itu .....? kenapa masih banyak beredar di Aceh. Pihak Kepolisian Provinsi Aceh harus bisa mencari siapa-siapa pemilik senjata api ilegal tersebut, dan polisi dibutuhkan nyali untuk berani mengungkapnya karena sudah melanggar hukum.

Selama dibulan suci ramadhan marilah kita perbanyak amal kebajikan dan memohon ampun kepada Alloh SWT, atas segala kilaf dan salah, pintu taubat masih terbuka. Jaga kebersamaan dan saling silaturahmi sesama muslim itu sangat dianjurkan didalam bulan penuh ampunan ini.

Ciptakan indahnya puasa di provinsi Aceh dengan tetap mengedepankan perdamaian dan persaudaraan agar dalam pelaksanaan puasa akan menambah nilai keiklasan dalam berpuasa. Jangan tebarkan fitnah, lupakan urusan dunia yang bisa membawa kepada jurang petaka.

Kondisi politik Aceh yang sekarang ini sudah mengarah pada suhu yang mulai mendidih, alhamdulilah tersirami dengan datangnya bulan suci ramadhan. Masih terbuka untuk bertaubat dan menyesali dari perbuatan yang kurang terpuji untuk kedepan lebih baik lagi.

Suasana kedamaian dan hidup dalam damai merupakan dambaan seluruh masyarakat/rakyat Aceh, bukan seperti yang orang bilang ini semua untuk kepentingan rakyat.....rakyat mana...? rakyat sudah muak dengan perilaku elit KPA/PA yang hanya membuat keresahan rakyat bukan berfikir bagaimana memajukan Aceh ini. Aceh bukan milik KPA/PA tapi Aceh adalah milik seluruh bangsa Indonesia, dan merupakan bagian integral Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Rakyat Aceh menghendaki calon pemimpin Aceh adalah orang Aceh asli, bukan orang swedia yang baru masuk WNI, masih banyak putra Aceh yang terbaik bukan orang baru saat konflik melarikan diri keluar negeri sekarang mau menguasai Aceh hal itu tidak boleh terjadi. Mereka itulah sebenarnya yang merusak Aceh dan yang menghabiskan uang rakyat Aceh diluar negeri. Jaga kedamaian Aceh,pererat tali persaudaraan jangan saling bermusuhan sesama rakyat Aceh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar