Senin, 22 Agustus 2011

PERAMPOK BERSENJATA KEMBALI BERAKSI DI ACEH

Aksi kejahatan dengan menggunakan senjata api ilegal kembali kembali terjadi di Aceh, korbannya kali ini adalah pedagang emas di Desa Seumara, Kecamatan Pante Ceureumen, Aceh Barat. Aksi kriminal bersenjata ilegal yang tidak segan-segan melukai dan menghabisi korban ini sangatlah biadab dan kita kutuk pelakunya, karena telah menodai bulan yang Suci Ramadhan dan kedamaian Aceh.

Ini merupakan pekerjaan berat buat aparat Kepolisian agar mengusut tuntas aksi perampokan yang menggunakan senjata api ilegal tersebut, hal ini tidak boleh dibiarkan terus menerus, pihak aparat Kepolisian harus bekerja keras untuk mengusut pelakunya dan darimana didapat senjata api ilegal tersebut.

Masyarakat dihimbau agar melaporkan kepada pihak yang berwajib apabila mengetahui ada masyarakat yang memiliki senjata api ilegal, karena sama saja perbuatannya itu seperti teroris meresahkan masyarakat dan keamanan Aceh. Masih beredarnya senjata api ilegal ditangan masyarakat itu sudah melanggar hukum dan pelakunya harus dihukum dengan hukuman yang berat karena telah memiliki senjata api ilegal untuk aksi kejahatan.

Dalam bulan puasa ini saja sudah terjadi dua kali kekerasan dengan menggunakan senjata api ilegal, siapa pelakunya ....polisi harus menyelidiki sampai tuntas siapa pelakunya dan apakah aksinya kriminal murni apa ada kaitannya untuk mengacaukan Aceh menjelang Pemilukada Aceh 2011.

Masih adanya senjata ilegal ditangan masyarakat itu sudah melanggar hukum, dan barang siapa yang memegang senjata api ilegal sama artinya dengan teroris. Jaga damai Aceh jangan ada upaya kelompok atau perorangan yang ingin mengacaukan damai Aceh menjelang Pemilukada Aceh 2011. Aparat dalam hal ini harus bekerja keras dan tidak pandang bulu dalam menegakkan hukum.

Terjadinya kembali aksi perampokan dengan menggunakan senjata api ilegal telah menodai MoU Helsinki, siapa pelakunya dan apa motifnya biar kita serahkan kepada aparat keamanan untuk menyelidikinya. Masyarakat dihimbau tetap waspada dalam aktivitas keseharian dan melaporkan apabila kedapatan melihat orang yang dicurigai kepada aparat keamanan.

Damai Aceh adalah bukan sekedar slogan tetapi damai itu adalah tanggung jawab seluruh masyarakat Aceh dalam mengawal kedamaian Aceh. Masih adanya senjata ilegal ditangan masyarakat sungguh sangat meresahkan dan telah mengganggu keamanan Aceh. Dengan semangat Kebangsaan sebagai warga Indonesia yang baik mari kita taati segala bentuk ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia ini, damai Aceh milik kita semu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar