Senin, 29 Agustus 2011

Tindak Tegas Penjahat Bersenjata Api Ilegal Di Aceh

Aksi kriminal yang terjadi selama bulan suci ramadhan dengan menggunakan senjata Api Ilegal sudahlah sangat melanggar hukum dan meresahkan masyarakat dan pelakunya harus dihukum yang setimpal. Beredarnya senjata api ilegal ditangan orang yang tidak bertanggung jawab mengisyaratkan bahwa masyarakat Aceh belum taat hukum.

Enam tahun sudah pasca MoU Helsinki, tetapi kedamaian Aceh masih saja dikotori oleh perilaku yang seharusnya itu tidak boleh terjadi kalau mereka taat hukum yang berlaku di negeri ini. Kasus demi kasus kejahatan yang menggunakan senjata api ilegal sangat mengganggu kedamaian Aceh Pasca MoU Helsinki apalagi menjelang Pemilukada Aceh 2011.

Keseriusan dan kerja keras aparat keamanan dalam menegakkan hukum di Aceh dan mengungkap kasus kejahatan dengan menggunakan senjata api ilegal sangat diharapkan oleh masyarakat Aceh. Kenapa di Aceh masih saja banyak senjata api ilegal di tangan warga sipil darimana senjata- senjata itu mereka dapatkan. Menjelang Pemilukada Aceh 2011 ini aparat Kepolisian dibantu TNI, di Aceh perlu melaksanakan sweping senjata api ilegal yang ada dimasyarakat.

Hal ini dalam upaya menangkal aksi-aksi kejahatan serupa yang bisa berdampak terhadap keamanan Aceh menjelang Pemilukada. Masih adanya kelompok yang ingin mengganggu kedamaian Aceh harus dijadikan musuh bersama dalam menjaga kedamaian dan keamanan Aceh. Jangan pernah berpikir bahwa setiap aksi kejahatan tidak ada hukumannya, mungkin dihadapan manusia tidak ketahuan tetapi dihadapan Allah SWT tidak akan bisa lari dan bersembunyi walaupun dibalik batu sekalipun.

Sedangkan Provinsi Aceh adalah Provinsi satu satunya di Indonesia yang diberlakukannya “Syariat Islam”, ini semua jangan hanya dijadikan topeng saja karena perilakunya dan tindakannya tidak mencerminkan bersyariat. Menjelang Pemilukada 2011 Aceh mari kita jadikan pelajaran dalam berdemokrasi dan bukan arena untuk bermusuhan. Sebaiknya semua Parpol baik Partai Nasional maupun Partai Lokal Aceh berbenah diri dan intropeksi diri dan bukan saling menjatuhkan.

bersihkan Aceh dari senjata api ilegal, untuk itu seluruh elemen masyarakat sangat berharap kepada Kapolda Aceh dan Pangdam IM untuk melaksanakan langkah-langkah yang tegas, dengan melaksanakan sweping senjata api ilegal secara rutin dan menangkap eks kombatan GAM/KPA yang masih memiliki senjata api secara ilegal. Hanya dengan sikap tegas aparat keamanan , maka Aceh akan damai.

Untuk membangun Aceh kedepan diperlukan semangat dan ilmu bukan dengan otot, karena didalam manusia yang berilmu akan menghasilkan pandangan dan perbuatan yang membangun demi kemajuan dan kesejahteraan rakyat Aceh. Menjadi pemimpin pada hakikatnya adalah pengabdi rakyat, jaga dan kawal perdamaian Aceh. Sukseskan pelaksanaan Pemilukada 2011 dengan tetap menjaga persatuan dan kesatuan sehingga tercipta kerukunan dan melahirkan pemimpin yang amanah, nasionalis, berilmu dan taat pada hukum dan perundang-undangan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Jadilah warga negara yang baik serta taat pada hukum, maka akan tercipta kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar