Rabu, 17 Agustus 2011

Gubernur Aceh Irwandi Yusuf Pimpin Upacara HUT RI Ke-66

Gubernur Aceh Irwandi Yusuf memimpin upacara peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-66 di Lapangan Blang Padang Banda Aceh, Rabu (17/8). Upacara yang dimulai sekitar pukul 10.00 WIB tersebut dihadiri oleh banyak pejabat Pemerintah Aceh sehingga tampak lebih semarak.

Irwandi Yusuf memasuki lapangan upacara setelah Wakil Gubernur Aceh Muhammad Nazar, Kapolda Aceh Irjen Pol Iskandar Hasan, Kajati Aceh Muhammad Yusni SH, Pangdam Iskandarmuda Mayjen TNI Adi Mulyono, Walikota Banda Aceh Mawardy Nurdin dan pejabat tinggi lainnya telah siap ditempatnya masing-masing. Lapangan Blang Padang dipenuhi oleh peserta upacara dan petugas keamanan siaga diberbagai sudut lapangan. Pelaksanaan upacara berlangsung khidmat dan tertib.

Pembacaan teks proklamasi kemerdekaan RI yang seharusnya dibacakan oleh Ketua DPRA, Hasbi Abdullah (Partai Aceh), namun karena berhalangan hadir, akhirnya digantikan oleh Wakil ketua DPRA Amir Helmi.

Pasukan Paskibraka yang bertugas menaikan bendera Merah Putih melaksanakan tugasnya dengan sempurna. Gerakan kaki mereka saat berbaris sangat teratur, yang merupakan hasil gemblengan berbulan-bulan.

Tampaknya dari kalangan veteran pejuang kemerdekaan yang hadir hanya satu orang yaitu ketua Legiun Veteran RI. Ia hadir mewakili para rekannya namun direncanakan mereka akan hadir dalam jumlah yang lebih banyak lagi saat resepsi peringatan HUT RI nanti malam.

Cuaca yang sangat terik membuat beberapa peserta upacara tumbang. Hal ini segera diantisipasi oleh para petugas medis yang bersiap siaga dan dibantu oleh rekan-rekannya.

Upacara berakhir sekitar pukul 11.00 WIB dan gubernur Aceh Irwandi Yusuf pun bergegas meninggalkan lapangan upacara.

Menjadikan perhatian bersama masih banyak kalangan yang belum memahami makna dari peringatan Upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke -66 ini, sehingga masih banyak yang tidak hadir dalam upacar tersebut dimana rasa nasionalismenya.....? seperti Ketua DPRA tidak hadir dengan alasan berhalangan dimana letak penghormatan terhadap Negara ini...?.

Sedangkan kalangan masyarakat saja dengan antusias ikut menyaksikan jalannya upacara peringatan tersebut justru masyarakat kecil saja rasa Nasionalisme Kebagsaannya patut di acungkan jempol, sedangkan pejabatnya dengan alasan berhalangan, justru menjadikan pertanyaan apa yang bisa diberikan terhadap bangsa ini kalau memperingatinya satu tahun sekali saja sudah tidak peduli. Tanyakan pada diri kita apa yang kita bisa berikan kepada bangsa ini, kalau ikut memperingati saja tidak ada waktu.

Semoga dengan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ini kita semua terbuka wawasan dan pikiran akan makna hakiki peringatan tersebut, ada pepatah bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa para Pahlawannya. Dirgahayu Republik Indonesia Ke-66



Tidak ada komentar:

Posting Komentar