Rabu, 20 April 2011

JUAL BELI MUNISI ILEGAL , MENODAI PERDAMAIAN ACEH


Kedamaian Aceh rupanya sudah mulai ternodai dengan terkuaknya transaksi munisi ilegal yang terjadi di Aceh Timur, Aparat kepolisian dari jajaran Polres Aceh Timur berhasil menggagalkan transaksi 320 butir amunisi jenis RPD (Ruchnoy Pulemyot Degtyaryova), senjata mesin genggam buatan Rusia, dalam sebuah aksi penangkapan di Desa Peulalau, Kecamatan Simpang Ulim, Aceh Timur beberapa hari yang lalu. Namun sangat disayangkan pelaku berhasil kabur dan meninggalkan amunisinya. Rupanya dimasyarakat Aceh masih banyak munisi maupun senjata ilegal masih ditangan masyarakat. Terus kalau dikaji lebih dalam apa maksud dari semua itu..? apakah akan membuat Aceh tidak aman kembali...? hal itu harus mendapatkan perhatian serius, utamanya dari Aparat Kepolisian dalam memberantas peredaran senjata api ilegal dan munisi dikalangan masyarakat.

Siapa mereka..? tentunya orang yang tidak pernah sadar dan tidak pernah berterima kasih kepada para pahlawan yang telah berjuang mati-matian merebut Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini dari tangan penjajah. Adanya upaya kelompok tertentu yang tidak rela kalau Aceh dalam keadaan damai dan sejahtera. Menghadapi Pemilukada Aceh 2011, kondisi Aceh harus dalam keadaan aman dan terjaga kedamaiannya, hal ini bisa terwujud apabila seluruh masyarakat dan komponen Aceh menyadari betapa mahalnya perdamaian itu. Mari kita jaga Aceh dan ciptakan kedamaian yang benar-benar nyata dan waspadai adanya intimidasi dari kelompok tertentu yang tidak bertanggung jawab. Mari kita songsong Pemilukada 2011 dengan jujur, adil dan bermartabat serta bermoral, memilih pemimpin Aceh yang amanah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar