Minggu, 05 Juni 2011

Jaga Bersama Pemilukada Aceh 2011

Pemerintah Provinsi Aceh dalam tahun 2011 ini akan menyelenggarakan Pemilukada untuk memilih pemimpin yang bermartabat dan mempunyai nurani dan memikirkan nasib masayarakat. Kondisi masyarakat sehari-hari hidup dalam kedamaian dan persaudaraan, namun masih juga sering terjadi aksi kriminal yang menggunakan senjata api ilegal dan polisi terus mengejar para pelakunya untuk mengetahui motif dibalik semua ini.

Seminar, diskusi baik oleh mahasiswa maupun organisasi yang ada di Aceh dengan semua mengatasnamakan memperjuangkan nasib rakyat, hal ini merupakan hal yang positif namun dibalik semua itu jangan sampai ada tujuan lain yang hanya akan memperkeruh keadaan dan memutarbalikan kenyataan yang ada, dan jangan sebarkan fitnah. Dalam suatu diskusi tentang Nasionalisme Pemuda Aceh Dalam Ranah Negara Indonesia, yang diselenggarakan oleh Lembaga Independen Pemberdayaan Masyarakat Gampong(Lipmaga) Aceh bekerja sama dengan Ditjen Kesbangpol Kemendagri, di Kana Dapu Lhokseumawe baru-baru ini.

Diskusi yang diikuti oleh mahasiswa,LSM dan elemen masyarakat ikut hadir pula Ketua DPRK Lhokseumawe Saifuddin Yunus dan mantan Pj Wali Kota Lhokseumawe Rahmatsyah. Diskusi ini menyoroti kebijakan Pemerintah Pusat masa lalu yang dinilai melukai rakyat Aceh dengan ketidakadilan. Ini justru menjadi pemikiran bersama dari diskusi tersebut yang nantinya hanya akan membuat kelompok ataupun yang lainya tidak puas dan pada akhirnya selalu menyalahkan pemerintah pusat seharusnya mencari solusinya.

Aceh sekarang berbeda dengan yang dulu,sekarang sudah otonomi khusus jangan kembali lagi berpikir kebelakang nanti tidak ketemu. Seharusnya yang sekarang ini dilakukan oleh semua elemen yang ada di Aceh adalah bagaimana caranya dalam Pemilukada 2011 ini dapat melahirkan pemimpin yang benar-benar memperjuangkan nasib rakyat. Kalau berbicara kebenaran dan keadilan semua bilang paling adil dan paling benar itu hanya sekedar ucapan makanya perlu di praktekkan dalan kehidupan, sudahkah pejabat elit Aceh adil dan membela nasib rakyatnya, jangan karena ketidak mampuan mengolah dan memberdayakan potensi yang ada didaerah lantas menyalahkan Pemerintah Pusat, seharusnya mengoreksi diri dulu jangan asal melontarkan hasutan.

Bahkan ada kelompok yang berani mengatakan kalau pemerintah pusat tidak adil maka akan berontak, seharusnya sadar Aceh ini merupakan Provinsi di Indonesia yang menerapkan Syariat Islam, seharusnya lebih beraklaq dan lebih hati-hati dalam berkata. Aceh yang sudah damai jangan dinodai lagi oleh segelintir orang yang hanya akan membuat rakyat menderita karena ulahnya. Jangan putar balikkan kenyataan rakyat/masyarakat seharusnya diberikan pengetahuan bagaimana kedepan Aceh lebih baik lagi, dan jagan diprovokasi untuk hal yang lain. Kita jaga bersama perdamain aceh menjelang Pemilukada 2011 dan jangan ada kekerasan serta intimidasi,ciptakan Aceh yang damai dan Islami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar