Selasa, 14 Juni 2011

Pemimpin Harapan Rakyat Aceh

Banyak orang yang memimpikan dirinya menjadi seorang pejabat, Presiden, Kepala Daerah dan lain sebagainya. Namun tahukah anda kenapa banyak orang yang ingin menjadi pemimpin? Latar belakang setiap individu ingin jadi pemimpin berbeda-beda. Ada yang sekedar hanya ingin kedudukan, fasilitas, kehormatan maupun nama besar, namun ada pula yang niatnya tulus ikhlas terpanggil untuk merubah keadaan masyarakatnya menjadi lebih baik demi ibu pertiwi ini. Harapan masyarakat Aceh dalam Pemilukada 2011 mendatang bisa melahirkan pemimpin yang betul-betul memperjuangkan rakyatnya, dan berlaku adil dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang pemimpin. Kedamaian masyarakat Aceh merupakan modal dasar untuk menuju masyarakat yang lebih sejahtera baik lahir maupun bathin.

Adanya sekelompok kecil masyarakat Aceh yang belum bisa menerima Kedamaian Aceh merupakan bentuk perlawanan terhadap pemerintah yang ada, dan ini merupakan tanggung jawab Pemimpin daerah dan komponen yang terkait untuk memberikan pemahaman agar mereka sadar dan kembali pada aturan yang sudah benar dan mematuhi segala bentuk peraturan pemerintah dan jangan menjadi duri dalam daging. Jangan selalu menganggap bahwa dirinya paling benar, tapi tidak pernah mau mendengar kata orang lain padahal yang mereka lakukan itu adalah salah dan melanggar aturan hukum yang ada di Republik Indonesia.

Perbedaan setiap latar belakang keinginan menjadi pemimpin, akan menjadikan pemerintahan yang dijalankan berbeda-beda pula. Model kepemimpinan tipe orang pertama, biasanya hanya mencari aman dalam pemerintahannya. Mereka tidak ingin mengambil keputusan beresiko agar posisinya dipemerintahan tetap aman. Setiap kebijakannya dilakukannya dengan sangat hati-hati namun bukan didasari untuk mengutamakan kepentingan rakyatnya, namun lebih pada kelanjutan pemerintahannya. Stabil dan tenang serta adanya pengikut yang loyal merupakan gaya kepemimpinannya.

Pengikutnya pun tidak perlu yang pintar, yang penting loyal terhadap pemerintahan. Sedangkan orang pintar perlu dijauhi dan diwaspadai. Karena orang pintar senantiasa dianggap tidak loyal dan hanya merusak jalannya birokrasi. Alhasil, bentuk pemerintahan seperti ini menimbulkan sifat munafik, loyalitas yang semu dan mental koruptor. Jauh berbeda dengan pemimpin pandai mereka sangat menyukai orang yang memiliki kelebihan, dan memiliki banyak ide.

Dengan demikian pemerintahannya kan berjalan dengan sangat berkualitas dalam menyejahterahkan rakyatnya. Yang bermula dari kreatifitas dan ide yang dihasilkan oleh orang yang ada disekelilingnya. Terpadu dalam sebuah melodi kepemimpinan yang sangat diharapkan oleh rakyat. Namun dapatkah dalam Pemilukada Aceh 2011 dapat melahirkan seorang pemimpin yang demikian? Kita berdoa saja semoga apa yang diharapkan oleh kita semua terwujud, dan bisa mensejahterakan rakyat Aceh dan tetap menjaga keutuhan dalam negara ini. Kedamaian dan keamanan yang selama ini terjaga baik marilah kita jaga jangan sampai ada orang atau kelompok yang berusaha mengacaukan apalagi mencederai MoU Helsinki. Jelang Pemilukada Aceh harapan masyarakat tidak terjadi bentuk kekerasan dan intimidasi di Aceh, sehinggga dapat berjalan sesuai harapan masyarakat Aceh semua aman dan damai.

1 komentar:

  1. harapan lon sebagai warga nanggroe nyo,,,hanya saboh yakni pemeritahan enteu yang ke uekeu jeet menjadekan masyarakat NAD beuke chareung...dengan sistem wajeb belajar keu rakyat meu abeh hingga mereumpe titel S1 dengan gratehh.
    Lon harap pemerintah jeud akan harapannyo',karena nyo demi rakyat.
    ku'meungingatkan meunteung mengenai dari rakyat, oleh rakyat, dan oentoek rakyat. terima kaseh,,Lon lake maaf meunyo na'salah-salah haba.

    BalasHapus