Kamis, 19 Mei 2011

Pendidikan Aceh Masuk Lima Besar Terendah

Provinsi Aceh berada di peringkat lima dari tujuh provinsi terburuk kelulusan siswanya dalam Ujian Nasional (UN) SMA sederajat tahun 2011.

Berdasarkan data Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas), tujuh provinsi dengan persentase ketidaklulusan tertinggi UN tahun ini, adalah Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan ketidaklulusan 1.813 siswa dari 32.532 peserta UN atau 5,57 persen, Bangka Belitung 250 siswa tidak lulus dari 6.035 siswa (4,14 persen), Kalimantan Tengah 595 siswa tidak lulus dari 14.880 peserta (4 persen).

Selanjutnya, Papua 430 siswa tidak lulus dari 13.090 peserta (3,38 persen), Aceh 1.701 siswa tidak lulus dari 53.387 peserta (3,19 persen), Sumatra Barat 1.167 tidak lulus dari 43.211 peserta (2,7 persen), dan Sulawesi Tengah 487 siswa tidak lulus dari 19,071 peserta (2,55 persen).

Melihat hal itu Kemendiknas akan mengintervensi ketujuh provinsi dengan tingkat ketidaklulusan UN tinggi tersebut. Sebab, tahun lalu Kemendiknas menggelontorkan dana Rp1 miliar kepada 100 daerah yang memiliki tingkat ketidaklulusan UN tinggi.

Dana Rp1 miliar tersebut dapat dimanfaatkan untuk perbaikan gedung sekolah yang rusak, penambahan infrastruktur baru, pembelian buku ataupun renovasi perpustakaan dan peningkatan kualitas guru dengan pelatihan serta sertifikasi.

Selain akan mengintervensi ketujuh provinsi itu, Kemendiknas juga akan melakukan penelitian terhadap lima sekolah yang tingkat kelulusannya mencapai nol persen, di antaranya di Jakarta, Aceh, Jambi, Maluku, dan Papua.

Sementara itu, Ketua Panitia UN 2011 Provinsi Aceh, As’ari ketika dikonfirmasi Rabu (18/5) mengatakan peringkat angka kelulusan yang dikatakan Kemendiknas itu masih bersifat global dan belum menyeluruh.

“Kita secara resmi belum menerima hasil angka kelulusan disampaikan Kemendiknas, kami sudah mengutus Sekretaris UN ke Jakarta untuk mengecek kebenaran itu,” katanya.

Seperti dilaporkan Dinas Pendidikan Aceh, sebanyak 97,11 persen dari total 63.021 peserta UN 2011 tingkat SMA/MA/SMK dan SMA-LB di Aceh dinyatakan lulus dalam ujian tersebut.

Sedangkan siswa yang gagal lulus dalam UN tahun ini sebanyak 1.821 orang atau sekitar 2,89 persen dari 63.021 siswa yang ikut UN SMA sederajat.

Kelulusan UN di Aceh jauh di bawah angka kelulusan UN nasional, dimana untuk jenjang SMA siswa yang lulus UN 2011 mencapai 99,22 persen, sedangkan yang tidak lulus 0,78 persen. Untuk SMK, jumlah siswa yang lulus mencapai 99,51 persen dan yang tidak lulus 0,49 persen.

Dari 23 kabupaten/kota, kelulusan tertinggi UN tingkat SMA/MA/SMK ditempati Kabupaten Aceh Tengah 99,87 persen (dari 2.321 peserta hanya tiga orang yang tidak lulus).

Disusul Kota Subulussalam 99,78 persen atau 897 siswa dari 899 peserta, Aceh Tenggara 99,72 persen atau 3.261 siswa dari 3.270 peserta, Gayo Lues 99,72 persen atau 1.060 siswa dari 1.063 peserta dan Bener Meriah 99,31 persen atau 1.435 siswa dari 1.445 peserta UN.

Sedangkan kabupaten terendah kelulusan UN adalah Aceh Timur dengan siswa tidak lulus mencapai 391 orang dari 3.646 peserta. Disusul Aceh Besar sebanyak 227 orang dari 3.339 peserta, Nagan Raya 149 orang dari 1.618 peserta, Aceh Selatan 143 orang dari 3.171 peserta dan Bireuen 127 orang dari 5.724 peserta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar